Wednesday, 13 December 2017

Review pemakaian ban FDR Sport XR EVO selama 8.000 km

  Untuk kali ini saya akan me-review ban dari FDR yaitu FDR Sport XR EVO yang saya pasang di motor saya pada km 53.570,9-62.300,9=8.730 km dari bulan Januari 2017-Desember 2017 lumayan pendek ya untuk pemakaian selama setahun . Untuk ban depan menggunakan ban ukuran 80/80-17 dengan harga kalau tidak salah 280 ribu, dan untuk ban belakang saya menggunakan ukuran 100/80-17 dengan harga 336 ribu, 2 buah pentil seharga 10 ribu jadi total  626 ribu.
  Untuk harian, ban ini memang cocok digunakan karena memiliki ulir yang cukup banyak jadi tidak gampang selip ketika hujan, ingat tidak gampang selip, dan tidak selip ketika kondisi jalan kering meski digunakan cornering sampai footstep kena aspal tapi, tergantung ayunan suspensi juga kalau ayunan suspensi terlalu “main” bisa dipastikan ban akan selip tapi, jika ayunan suspensi keras maka ban lebih lengket juga ke aspal seperti yang telah saya terapkan terhadap motor saya dengan mengganti shock belakangnya menggunakan shock YSS klik disini.
  Sampai sekarang ban ini masih tebal, mungkin masih setengah dari ketebalan waktu masih baru jadi bisa dikatakan ban ini lumayan awet. Tapi ban ini memiliki kekurangan yaitu, susah melewati jalan yang berlumpur, misalnya saja ketika saya melewati jalan berlumpur nan menanak dikarenakan adanya proses pelebaran jalan yang mengharuskan tanah disekitar jalan harus dikeruk. Kemudian jarak main rem jadi lebih jauh karena ban lebih tinggi dan lebih lebar dari sebelumnya yaitu dari ukuran 90/80-17 tapi, karena ban ini lebar jadi ketika motor melaju kencang, motor lebih stabil, cuma jadi kurang lincah kalau mau selap-selip dikemacetan.

  Dari semua kelebihan dan kekurangan ban tersebut, saya sudah merasa puas jadi, dengan adanya artikel ini bisa menjadi referensi bagi anda jika ingin mengganti ban baru, sekian dan terima kasih.

Wednesday, 11 October 2017

M-1 Sealant, cairan ajaib anti ranjau paku

Apa kabar brosist? Semoga sehat dan bisa sampai di tujuan dengan selamat.
Brosist pasti pernah punya masalah pada motor tunggangan brosist, misalnya saja bannya. Ban motor kalau sudah bermasalah kita sebagai pengendara pasti was-was contoh pertama, jika ban sudah botak kita ragu saat berkendara tahu2 nanti  ban meledak. Kedua, ban bocor karena kena ranjau paku apalagi kalau kena ranjau paku pas di tempat sepi, iiii..ngeriii.
 Nah, untuk mengatasi masalah ban motor bocor gara-gara ranjau paku di jalan dan sedang berada di daerah sepi jika sedang dalam perjalanan jauh alias touring, saya punya beberapa tips untuk ban tubeless:
1. Selalu bawah pompa ban, yang minimalis saja tidak usah yang besar agar bisa menghemat tempat.
2.Tools untuk tambal ban.

 Untuk mengantisipasi ban motor anda bocor gara-gara ranjau paku, anda bisa menggunakan cairan anti ranjau paku. Cairan anti ranjau paku adalah cairan lem yang berfungsi untuk menutup lubang bekas ranjau paku, so ban motor tidak kempes lagi.
Seperti ban motor saya yang baru saja kena ranjau paku, iseng gak ada kerjaan saya cek ban aja siapa tahu ada harta karun, dan memang ada sebuah paku sepanjang 3 cm menancap di ban belakang siMX. Kalau dibiarin pakau bakal semakin masuk kedalam ban dan merusak velg juga, jadi saya putuskan untuk beli cairan anti ranjau paku, sekalian beli 2 buat ban depan dan belakang.
Setelah dapat, langsung pulang kerumah dan memasukkan cairan seharga 40.000 untuk 1 botol 350 ml ini. Untuk membuka seal pentil ban kita harus membutuhkan alatnya, jika tidak punya  bisa menggunakan jarum yang tebal atau batang besi lain yang muat untuk melepas sealnya. Pertama keluarkan angin dari dalam ban agar lebih mudah melepas, setelah itu kocok cairan anti ranjau paku, kemudian potong ujung botol dan lepas penutup botol, pasang selangnya lalu masukkan semua cairan kedalam ban. Ingat cairan ini hanya bisa digunakan untuk ban tubeless alias tanpa ban dalam.
Untuk reviewnya, cairan ini langsung menutup lubang bekas paku menancap, tapi masih ada sedikit suara gelembung keluar, apa mungkin karena cairan yang saya beli belum cukup untuk ban belakang atau kenapa ya? Padahal lubangnya kecil, dan langsung saya arahakan ke bawah letak lubangnnya.

Itu saja dari saya…terima kasih…


oli sesat: Oli Meditran SX di New Jupter MX 2011

Halo agan-agan, apa kabar? Semoga agan-agan sampai di tujuan dengan selamat. Untuk melanjutkan edisi nyobain oli sesat, sebelumnya saya menggunakan Pertamina Fastron Techno klik disini dan di artikel kali ini saya akan mereview singkat oli Diesel Meditran SX denga spesifikasi 15w-40 alias oli kental ini.
  Oli ini saya tebus di Pertamina langganan saya dengan harga Rp.47.000, hmmm…itu kemahalan atau memang wajar ya harga segitu??. Sebelum saya ganti dengan oli yang ini, saya akan mereview sedikit selama saya menggunakan Pertamina Fastron Techno. Untuk penggunaan kurang lebih selama 1000 km yang saya rasakan yaitu, tarikan enteng baik itu dari gigi 1 sampai gigi 5, dan suara mesin jadi lebih halus.


Baiklah untuk mengetahui performa oli ini saya mengganti oli PFT di km on Speedometer 58.606,2 menggunakan oli PMSX, dan berikut reviewnya:
Performa dan Akselerasi
Untuk akselesari pas awal-awal menurut saya agak berat, tapi setelah menempuh jarak sekitar 200 km tarikan motor mulai enak dan juga performanya lumayan apalagi jika dipakai ngebut di tanjakan, dan lurusan gak ada ngemposnya walau cuma mentok 60 km doang. Untuk akselerasi setiap gigi juga dapat jambakannya, ini yang saya suka ketika masukin gigi serasa ada tenaga besar yang ingin keluar.
Kalau untuk top speed saya tidak pernah nyobah karena sayang sama si MX, amit-amit nanti rusak lagi karena motor udah lumayan tua alias 6 tahun dan si MX juga bukan motor saya tapi motor abang saya yang ditinggal Melaut, tapi untuk mencapai 60 km/jam lumayan cepat:
Gigi 1=20 km/jam
Gigi 2=40 km/jam
Gigi 3=45 km/jam
Gigi 4=55 km/jam
Gigi 5=60 km/jam
Vibrasi
Vibrasi/ Getaran mesin si MX sedikit berkurang terutama saat dibawa pada kecepatan 60 km/jam di gigi 5 karena oli termasuk kental, cuma karena klepnya agak bermasalah jadi masih ada suara ngelitik.
Keiritan
Untuk keiritan kayaknya agak boros 2-3 km/ liter, walau begitu tidak masalah buat saya yang penting si MX tidak sampai boros 10 km/ liter soalnya saya masih sekolah hehhe…


Untuk kedepannya saya bakal ganti mungkin menggunakan oli Meditran SX Bio yang spesifikasinya lebih tinggi dari PMSX, atau kalau nggak dapat ya nyoba oli sesat yang lain.

Tuesday, 22 August 2017

Pasang Shock YSS di New Jupiter MX? Kuy lah!

   Apa kabar? Semoga kita semua sampai di tujuan dengan selamat amin.
Bagi MX Rider bukan cuma sekedar mitos kalau monoshock Jupiter mx mudah ambles, ya kan? Hal ini juga saya alami terutama ketika boncengan/ membawa beban berlebih, redaman monoshocknya terlalu empuk, karena saya penasaran bagaimana penampakan kalau motor saya membawa beban berlebih, saya minta tolong kepada kedua teman saya untuk di tes redamannya, dan ternyata pas dilihat itu ayunannya lebay banget kayak besi letoy sampai-sampai saya ketawa lihat motor saya sendiri.
   Karena saya sudah tidak nyaman lagi pake monoshock ori si MX, jadi saya mencari shock alternative lain. Shock yang saya cari itu tentu harga murah, ya namanya juga pelajar jadi harus irit dan saya mendapat pencerahan kalau shock MX king cocok di NJMX dan MX old, harganya 400 ribuan, lebih tinggi 1 cm dari ori NJMX nah ini yang saya cari karena kalau saya lewat di gang perumahan itu biasa banyak polisi tidur yang tinggi banget, bukannya agak pendek terus atasnya rata tapi polisi tidurnya tinggi udah gitu bentuk segitiga lagi, saya curiga yang buat tidak punya izin untuk bikin polisi tidur.
Tapi, ketertarikan saya sirna ketika tahu bahwa shock MX King ternyata juga agak lemes jadi cari yang lain, dan akhirnya saya nemu di Mbah GOOGLE kalau shock YSS itu bagus buat mx, shocknya keras, bisa untuk MX King, NJMX, dan MX old, harganya tergantung tipenya. Kuy lah kalau kayak gitu langsung hunting ke bengkel tapi nanya ke mekanik bengkel dulu di FB dan kebetulan ada, cuma tinggal satu pula, wah keberuntungan masih berpihak ke saya.



Besoknya sepulang sekolah saya langsung menuju bengkel tersebut walau agak jauh sekitar 16 km dari rumah, yang penting bisa memuaskan rasa penarasan saya. Sampai di bengkel saya langsung nyari si mekanik dan nanya shock MX YSS yang kemarin lalu dia langsung ngambil. Bentuknya sesuai foto, harganya juga, ada stikernya lagi tapi masih nawar cuma turun 5.000 doang, tapi nggak apa-apalah harga 495 ribu saya tawar jadi 490 ribu belum termasuk pemasangannya, kalau sama pemasangannya harus nambah 25 ribu lagi tapi saya langsung pulang aja karena udah lapar mungkin besok saja pemasangannya di bengkel kepercayaan saya.
Pemasangan shock ini harus buka kap samping kiri-kanan dan spakbor kolong supaya lebih mudah. Setelah sekitar 10 menit akhirnya shock berhasil terpasang, bayar ongkos 20 ribu trus tancap gas kerumah dan siap-siap ke kampung buat tes nih shock.

Impresinya bagaimana?
1.)Shock ini tipe saya banget sumpah walau gak ada keterangan kalau shock ini tipe Z atau apalah 
     itu, shock idaman ini lumayan keras.
2.)Enak buat cornering sampai miring-miring motor nggak selip nggak kayak yang ori miring dikit 
    udah selip aja.
3.)Rantai nggak kendor kenceng lagi karena redaman stabil.
4.) Tinggi motor naik 1 cm jadi pas motor di standar 2 harus dialasi papan biar tidak neplak ke tanah.
5.)Dipakai boncengan motor nggak amblas lagi.
6.)Handling jadi lebih gampang.
7.)Melewati polisi tidur motor tidak keseret lagi.
8.)Hantam lubang di jalan juga biasa aja.
9.)Posis berkendara agak berbeda walau tidak terlalu siknifikan.


Overall saya puas dengan shock ini, harganya  menurut saya sesuailah dengan apa yang saya rasakan…

Btw, kondisi shock orinya juga udah bocor sejak saya baru megang ini motor sekitar 2 tahun yang lalu..

Thursday, 20 July 2017

Bohlam Philips M5 (Nok 1) recommended buat motor bebek

   Kali ini saya akan mereview tentang bohlam merek Philips M5 dengan spesifikasi 12v 35/35w model nok 1 atau 1 kaki. Berhubung karena bohlam yang di ada di motor saya yaitu New Jupiter MX sudah agak redup, nggak focus, dan jarak lampu jauh sama lampu dekat aja nggak ada bedanya jadi pengendara lain yang datang dari arah berlawanan akan silau walau batoknya sudah saya stel paling rendah ke tanah.
Untuk harga bohlam Philips ini saya tebus dengan harga 25.000, walau sebenarnya saya nyari bohlam merek osram tapi nggak ada jadi bohlam Philips ini saja.


 Pertama buka dulu batok lampu, kedua lepas soket lampu dan lepas bohlam lama kemudian pasang bohlam baru lalu pasang kembali batok lampu dan jangan lupa baut-bautnya.
Waktu saya pasang bohlam Philips ini, lampu jauh sama lampu dekatnya ketukar, jadi otomatis kabel lampunya juga harus saya tukar, begitu juga dengan kabel indicator lampu jauhnya. Setelah semua perkara sudah teratasi saatnya uji lampu ini, dan ternyata lampu ini focus, lebih terang dari bohlam sebelumnya dan tentu saja saya puas dengan bohlam ini ketika berkendara di malam hari..
Lampu jauh Bohlam Philips M5

Lampu dekat Bohlam Philips M5
Lampu jauh sama lampu dekat seperti tidak ada bedanya karena posisi mengambil gambar berbeda..


Monday, 19 June 2017

(Aliran sesat) Nyobain oli mobil Pertamina Fastron Techno hijau di motor New Jupiter MX

Halo agan-agan semua, apa kabar? Semoga agan-agan sekalian tiba di tujuan dengan selamat, amin. Bagi semua pemilik motor tentunya harus menjaga performa motornya misalnya saja rajin mengganti oli. Oli merupakan piranti paling fatal bagi mesin karena memiliki peran untuk melumasi mesin dan menjaga temperatur mesin. Untuk memilih oli ya tentu saja harus yang sesuai dengan peruntuhannya, misalnya oli motor untuk motor, dan oli mobil untuk mobil. Tapi bagaimana jika oli mobil digunakan untuk melumasi mesin motor? Pertanyaan ini juga membuat saya bingung ketika saya menemukan postingan di grup FB dan juga search di mbah Google tentang oli yang bagus untuk motor. Secara, mesin mobilkan hanya berputar maksimal di RPM 7.000 sedangkan motor bisa sampai RPM 13.000, cuma mesin mobilkan memiliki panas yang tinggi( 4 silinder) sedangkan motor ya biasa-biasa saja (1 silinder) jadi menurut saya pasti bisa lah.
Karena penasaran saya memutuskan untuk mencari oli mobil dan saringan oli karena oli dalam motor saya sudah menempuh jarak sekitar 1.300 km lebih karena mesin udah kasar, mudah overheat, sudah berkurang jadi saya tambah sekitar 30 ml, dan saringan oli juga sudah waktunya ganti karena terakhir ganti bulan 8 dan sekarang udah bulan 5 jadi sudah 9 bulan, anggaplah 3 bulan*1.500 km=4.500 km. Saya tidak selalu patok setiap berapa km saya harus ganti oli, tergantung keadaan motor apakah masih enak digunakan, mood untuk ganti oli, dan terutama duit, wkwkwk. Oli yang saya incar adalah pertamina Fastron diesel, oli ini “katanya” memiliki performa yang baik ketika mesin panas tapi lemot ketika masih dingin karena spesifikasinya 15w-40 alias kental cocok buat saya yang kadang touring ketika hari sabtu dan minggu. Pertama saya cari di bengkel mobil yang 1 tidak ada, di bengkel 2 tidak ada, bahkan di SPBU Pertamina juga tidak ada, yang ada Cuma Pertamina Fastron Techno.Hmmm, Pertamina Fastron Techno SAE 10-40 SN ini “katanya” juga bagus, enak pas dingin tapi performa motor jadi lemot jika sudah panas tapi kualitasnya 2x lebih tinggi dari oli motor biasa. Tidak apa-apalah sekalian review bagaimana impresinya, btw harga Rp.75.000 sekalian mampir di bengkel motor beli saringan oli buat New Jupiter MX saya dengan Harga Rp.15.000(kw).


Setelah semua yang dibutuhkan terkumpul, saya pulang kerumah lalu diamkan motor sampai pagi agar semua oli dalam mesin dapat keluar semua ketika dikuras.
Esok harinya saya kuras sampai tetes terakhir menggunakan kunci pas ukuran 19 lalu buka tutup saringan oli menggunakan kunci T 8.



Ada kode 3C1, mungkin cocok untuk old vixion nih...

OLI diatas belum dikurangi 30 ml, 

Saatnya masukin oli baru dan pasang saringan oli baru lalu panaskan sekitar 1 menit agar melumasi seluruh mesin sebelum digunakan. Setelah panas langsung saya pakai dan berikut impresinya:
1.Perpindahan gigi mudah dilakukan baik itu menambah gigi dan mengurangi gigi.
2.Akselerasi meningkat baik dari gigi 1 sampai gigi 5 terus ngisi, berbeda ketika selama menggunakan oli Pertamina Enduro 4T racing yang Cuma ngejambak sampai gigi 3 seterusnya rada ngempos.
3.Getaran mesin berkurang banyak jika dibandingkan oli sebelumnya.
4.Panas mesin sedikit berkurang
 Overall oli ini enak dan langsung terasa sejak pemakaian pertama. Gimana? semoga bisa menjadi referensi buat agan-agan..next time mungkin saya review oli Petamina Fastron Diesel.....terima kasih....

Tuesday, 11 April 2017

Cara mengatasi lampu belakang New Jupiter MX Goyang

  Halo semua, apa kabar? Semoga sobat sekalian sampai di tujuan dengan selamat. Masalah yang kadang dialami oleh pengendara motor ketika melewati jalanan rusak yaitu lampu belakang goyang. Kebanyakan pengguna motor New Jupiter MX pernah mengalami masalah foglamp goyang, ia kan? Hal ini juga saya alami beberapa waktu yang lalu dikarenakan motor sering melewati jalanan berlobang yang telat diaspal alias cuma ditimbum tanah dan pasir doang alhasil jalanan jadi berlobang ketika terkena air hujan. Karena foglamp motor saya sudah mulai “letoi” asyik, hahaha…., jadi saya putuskan untuk membuat foglamp motor saya bagus kembali. Cara yang saya gunakan adalah dengan mengebor bagian-bagian yang mampu menopang foglamp agar tidak goyang/ bergetar lagi, mumpung dirumah ada bor sekalian aja cari alat dan bahan lain. Untuk alat dan bahan yang saya gunakan antara lain:
1.Bor, kalau tidak punya bisa pakai solder.
2.Baut dan ring variasi biar lebih keren pas dilihat.

3.Kunci L8 dan obeng.
4.Colokan yang panjang kalau kabel bor/ solder anda tidak sampai ke colokan.


  Pertama, bor/ solder pada titik yang menurut anda dapat menopang foglamp dengan sempurna, lalu sesuaikan lebar lubang dan baut, ingat! Lubang yang anda buat jangan terlalu longgar karena nanti baut tidak dapat mengunci dengan sempurna akibatnya foglamp akan cepat goyang kembali. Jika sudah terlanjur, caranya adalah dengan menuangkan cairan lem super/ lem korea pada drat baut lalu segera anda kencangkan kembali. 


Gimana? Mudah kan, salam Geber!!!!!

Friday, 31 March 2017

Hati-hati beli piringan cakram KW

  Beberapa minggu yang lalu saya mengganti piringan cakram belakang NJMX saya karena sudah lumayan terkikis karena takutnya nanti malah bermasalah dan menambah biaya. Untuk membeli piringan cakram, saya memutuskan untuk membelinya sepulang sekolah di bengkel langganan saya.
  Harganya lumayan murah, yaitu 90.000 dan sekalian ganti kampas rem belakang 25.000, itu semua sudah termasuk biaya pasang. Setelah terpasang dan dirasa sudah berfungsi dengan baik, saya langgsung membayar dengan total 115.000. Waktu pertama jalan, rem belakang memang jadi pakem tapi, semakin lama saya mengerem kok tuas rem kayak goyang-goyang, laju motor jagi tersendat-sendat, dan tarikan motor jadi sangat berat. Ternyata penyebabnya adalah cakram belakang yang tidak presisi alias bimbang sehingga membuat jalu motor tidak baik. Mumpung dirumah ada gerinda, jadi saya gunakan untuk membuat piringan cakram menjadi presisi kembali. Tapi apadaya, laju motor tetap tersendat-sendat, dan saya putuskan untuk memasang cakram ori yang lama lagi untuk mencega hal-hal yang tidak diinginkan.
  Akhirnya 3 hari yang lalu saya memutuskan untuk membeli piringan cakram dan kampas rem ori di Dealer. Untuk piringannya itu harganya 145.000 dan kampas rem 60.000, lumayan juga tapi, tidak masalah asalkan motor jadi sehat lagi.


 Sampai dirumah saya lepas deh ban belakang, piringan cakram, dan kampaas rem kemudian memasang yang baru.

 Piringan cakram KW sudah berkarat hanya dalam beberapa minggu.

Setelah pemasangan selesai, rem kemudian saya stel lagi untuk membuatnya jadi pakem. Untuk mengetes apakah rem belakang sudah pakem atau tidak, saya langsung menuju ke jalan raya walau agak sedikit ragu. Ternyata kerajuan saya sirna karena ada perbedaan yang siknifikan bro setelah memasang yang ori karena motor saya tidak tersendat-sendat lagi dan walau ketika ngerem cengkramannya belum terlalu pakem karena mungkin masih baru kali ya jadi butuh penyesuaian. Saran saya belilah produk aftermarket yang sudah teruji misalnya PSM, tetapi bila anda ragu beli saja yang asli/orijinal karena memang sudah teruji.

Thursday, 30 March 2017

Yamalube Carbon Cleaner solusi pembersih kerak ruang bakar


  
Halo semua, kali ini saya akan share tentang penggunaan YCC di NJMX saya, tapi sebelum saya bahas tetang itu, saya akan menjelaskan apa itu Yamalube Carbon Cleaner. YCC adalah cairan pembersih ruang bakar yang dikeluarkan oleh Yamaha dan sudah dijual di semua Dealer Yamaha dengan harga 25.000. Cairan ini juga berfungsi untuk menjaga mesin tetap bertenaga dan irit, dan dapat digunakan untuk semua motor karburator dan injeksi. Untuk penggunaannya sangat mudah, hanya dengan mencampurkannya dengan 3,5-5 liter bensin untuk 1 botol YCC.
  Saya membeli YCC di dealer Yamaha dengan harga 25.000 dan ketika pulang sekalian mampir di SPBU untuk mengisi bensin dan tak lupa YCC saya masukkan lebih dahulu sebelum disi bensin agar tercampur sempurna. Alasan saya menggunakan YCC karena tenaga motor sudah berkurang dan juga ruang bakarnya juga sudah penuh dengan kerak ketika saya membongkar mesinnya waktu mengganti blok motor NJMX saya klik disini yang sudah berumur dan berasap. Efek yang saya rasakan ketika baru menggunakan YCC itu belum terasa karena mungkin masih 5km saya ajak muter-muter kota. Efeknya baru terasa setelah menempuh jarak sekitar 30 km, karena tarikan motor sudah terasa enteng dan gejala ngelitik juga sudah berkurang. Untuk membuktikan apakah efek yang saya rasakan memang real atau hanya sugesti, saya memutuskan untuk membongkar mesin NJMX saya lagi, dan ternyata mesin NJMX saya memang lebih bersih dibanding sebelumnnya.


Sebelum


Sesudah
 Apalagi saya juga menggunakan bahan bakar pertamax jadi ruang bakar mesin lebih terjaga kebersihannya.

  YCC memang terbukti fungsinya dan tentu saja harganya juga masuk akal, tidak terlalu murah dan tidak terlalu mahal. YCC dapat digunakan setiap 3.000 km untuk menjaga tenaga dan keiritan motor anda. Ini adalah pengalaman saya bagaimana dengan anda, silahkan di share di kolom komentar di bawah.

Monday, 13 March 2017

Jarum speedometer analog tidak berfungsi? Ini penyebab dan solusinya

  Setiap motor harus dilengkapi dengan komponen-komponen yang mendukung di bagian dashbor apalagi dalam hal keselamatan misalnya saja speedometer. Speedometer adalah alat yang di gunakan untuk mengukur kecepatan kendaran baik dalan satuan km dan juga satuan mil(1,6 km). Komponen lain yang tidak terpisahkan dengan speedometer adalah tripmeter yang berguna untuk mengukur jarak yang telah kita tempuh. Tripmeter akan bergerak jika speedometer bergerak sesuai kecepatan dan jarak tempuh motor ketika melaju. Tapi apa jadinya jika komponen ini tidak bergerak, pasti akan membuat kita kebingungan dan panik. Jadi bagi anda yang ingin tahu penyebab komponen ini tidak bergerak, berikut penyebab-penyebab dan solusinya:
1.Mur Tali speedometer terlepas.
  Solusinya, cari dimana tempat tali speedometer terpasang ke dashbor atau yang terpasang ke roda depan, lalu kencangkan kembali.
2.Tali speedometer putus
  Solusinya,buka batok lampu motor, cari tempat tali speedometer terpasang, kemudian buka dan tarik tali baja yang terdapat di dalamnya. Jika putus beli yang baru karena talinya terbuat dari baja.
Tali baja speedometer yang putus


3.Tromol speedometer kotor
 Solusinya, lepas ban depan sepeda motor lalau bersihkan tromolnya menggunakan lidi agar kotoran dapat terlepas, kemudian cuci menggunakan sabun agar lebih bersih. Jika pemutar pada tromol bengkok, luruskan kembali agar dapat memutar tali speedometer.




Berikut gambar pemasangan untuk tali speedometer yang baru:



Jika sudah terpasang dengan baik, silahkan putar roda depan atau bisa langsung dibawa ke jalan untuk di tes apakah sudah bergerak atau tidak. Jika sudah bergerak berarti masalah sudah selesai.

Thursday, 26 January 2017

Si MX ganti ban lagi

  Ban, ban, dan ban. Cerita ini bermula sekitar sebulan yang lalu ketika si MX Lagi-lagi ganti ban karena selalu wara-wiri kemana-mana. Ban yang sudah botak hanya yang bagian depan, cuma uang yang saya punya itu cukup untuk membeli 2 ban, ya sekalian aja. Bukan cuma ban yang saya ganti, pentil depan, belakang, dan karet tromol juga saya ganti karena sudah aus.

 Ban yang saya pilih adalah ban FDR, kenapa ban FDR? Karena ban ini sudah terbukti kwalitasnya, dan harganya juga terjangkau. Mekanik yang menangani motor saya itu orangnya bertato, walau bertato mereka sangat ramah dan baik.

 Untuk ban belakang FDR SPORT XR EVO dengan ukuran 100/80-17(Rp.336.000)  , dan depan ukuran 80/80-17, kalau harganya saya lupa mungkin dibawah Rp.300.000-an lah, kemudian pentil ban tubeless depan, dan belakang Rp.10.000, lalu karet tromol belakang Rp.25.000.
  Tapi yang membuat saya dan mekanik bengkel bingung adalah ketika ban depan yang lama dicopot, ada cairan hitam seperti air got yang banyak keluar. Usut punya usut, itu adalah cairan anti ranjau paku yang pernah saya masukkan kedalam ban sekitar 1 tahun lalu yang ketika masih baru itu warnanaya hijau dan teksturnya lengket.

  Sambil menunggu selesai saya melihat-lihat aksoris apa saja yang di jual, siapa tau aksesoris yang saya lihat itu menarik perhatian saya untuk dibeli. Aksesoris yang dijual lumayan banyak seperti, handguard, stabilizer rantai, handgrip, spion, lampu fariasi dll, pokoknya banyak banget sehingga membuat saya bingung mau beli aksesoris apaan untuk si MX. Padahal bengkel ini baru berdiri sekitar 1 tahun tapi pelanggannya lumayan banyak, maklum bengkel ini lumayan besar dan berdiri di seberang jalan poros Rembon-Makale, kalau nama bengkelnya saya lupa, hahah...maafnya kalau infonya kurang.

 Untuk Mencopot ban lama dan memasang ban serta part-part yang baru membutuhkan waktu sekitar 20 menit

dan akhirnya sekarang motor saya sekarang terlihat lebih kekar. Untuk review ban ini tunggu di artikel selanjutnya



Thursday, 12 January 2017

(Anti maling III) cara agar new vixion tidak dicuri dengan biaya sedikit

Para pengendara pasti sangat takut jika motornya dicuri, apalagi jika motor itu memiliki harga yang selangit....sebelumnya saya sudah membagikan sebuah artikel agar motor anda tidak bisa di curi(klik disini), untuk kali ini saya punya tips untuk anda para pemilik New Vixion agar motor anda tidak dicuri. Tips ini saya dapat dari sepupu saya yang mengendarai New Vixion Lightning keluaran 2012. Caranya adalah dengan mengunci motor menggunakan gembok ketika di standar tengah, berikut gambarnya:


Nah, kalau motor didorong, standar motor tidak akan turun.