Sunday, 20 November 2016

Merawat dan Melumasi Rantai menggunakan Chain Lube



  Pada hari kamis yang lalu kami mendapat tugas untuk mencari buah pinus di daerah yang terdapat banyak pohon pinus. Tapi dalam perjalanan, ban dalam motor teman saya pecah jadi ban langsung kempes. Kebetulan ada bengkel sekitar 50 m dari TKP, jadi tidak terlalu capek dorong-dorong motor. Sebelum ganti ban dalam, ban luar dicek dulu siapa tahu ada paku yang nancep. Tapi setelah di cek tidak ada paku yang menancap di ban. Karena ban dalam yang pecah, jadi harus diganti dengan yang baru dan teman saya menebus ban dalam baru dengan harga Rp.35.000. Sebelum ban selesai di ganti dan melanjutkan perjalanan, saya melihat-melihat apa yang ada di jual di bengkel tersebut. Lihat sana-sini dan tanpa sengaja saya melihat sebuah kaleng yang bertuliskan Chain Lube. Saya jadi penasaran ingin mencobanya, karena selama ini saya cuma pakai minyak goreng sebagai pelumas rantai,makanya saya jadi tertarik ingin menggunakan Chain Lube untuk melumasi rantai si MX, maklum saya kan Cuma siswa SMA, jadi cari yang murah saja makanya selama ini saya Cuma pakai minyak goreng biar irit pengeluaran,heheheh…
Sepulang melaksanakan tugas, saya pulang kerumah dan membersihkan rantai si MX untuk mencoba Chainlube ini. Alat dan bahan yang saya gunakan untuk membersihkan rantai yaitu:
1.Sikat gigi bekas.
2.Deterjen, terserah mereknya mau Daia kek, Surf kek, rinso dan kawan-kawan yang penting harganya bisa anda jangkau.
3.Air seember atau lebih.
4.Timba atau mangkok untuk menaruh deterjen yang akan digunakan.
Cara membersihkan:
1.Campur deterjen dan air kedalam mangkok atau timba lalu aduk,
2.Bilas rantai menggunakan air agar lebih mudah dibersihkan,
3.Sikat rantai menggunakan deterjen sampai semua kotorannya rontok,
4.Bilas rantai sampai bersih.
5.Putarlah ban belakang agar air yang masih menempel hilang/bisa mengelap rantai menggunakan kain.
Nah, bagian ini yang saya suka yaitu menyemprot rantai menggunakan Chainlube, tapi sebelum itu saya akan menjelaskan mengenai Chainlube yang bermerek ZR ini.
 ZR Chain Lube merupakan pelumas anti karat dan pelumas roda gigi/perseneling merupakan pelumas serbaguna untuk: rantai sepeda motor, gergaji mesin, clipper, sprocket, kabel kopling, rantai forklift, pemotong baja, tractor pertanian, dll.
Oli pelumas ZR menggunakan oli asli pertamina, dan material dari Jepang jadi kwalitasnya pasti terjamin. Dengan harga Rp.20.000 dan isi sebanyak 350 ml, Chain Lube ini termasuk ramah dikantong bagi anak muda yang ingin merawat rantai si kuda besi kesayangan.
 Cara Pakai:
1.Kocok dulu sebelum digunakan,
2.Letakkan sedotan kecil di ujung spray & dan semprotkan pada rantai,
 3.Biarkan oli melekat agar masuk kesela-sela rantai.
Penting!!!
Bagi pemilik motor, jangan pernah menggunakan oli bekas sebagai pelumas rantai,kenapa? Karena dapat merusak rantai yang diakibatkan dari kotoran/sisa-sisa karbon dalam mesin kemudian bercampur dengan oli, karbon inilah yang dapat merusak rantai karena bersifat korosi.

Friday, 18 November 2016

Ban FDR MP 57 sebagai ban belakang NJMX? Cocok!!!

  Setiap pengguna motor harus menanggung resiko selama menggunakan motor tersebut misalnya saja ban. Ban memiliki jangka waktu pemakaiannya masing-masing tergantung jarak yang ditempuh si pengendara menggunakan motor, termasuk saya yang menggunakan motor setiap seminggu 6 hari ke SMA (kecuali libur) yang berjarak 6 km dari rumah. Seiring dengan berjalannya waktu, ban si MX akhirnya botak setelah digunakan selama 2 tahun lebih, kenapa bisa tahan selama itu?Karena jarak yang saya tempuh setiap hari tidak terlalu jauh, dan ban yang saya gunakan adalah ban Corsa Sport Rain 90/80-17 yang memiliki tekstur keras jadi susah botak. Karena memiliki tekstur yang keras inilah setiap saya cornering, motor agak terlempar karena ban tidak menggigit ke aspal.

  Karena ban sudah tidak memungkinkan lagi untuk digunakan, jadi saya memutuskan untuk mencari ban baru untuk si MX. Ban yang ingin saya gunakan adalah ban FDR MP 76 yang terkenal karena sangat menggigit ke aspal bahkan ketika hujan sekaligus, dan memilki alur yang keren.
 
  Sepulang sekolah saya langsung menuju ke bengkel terdekat, akan tetapi ban yang saya cari sudah habis, begitu juga di bengkel-bengkel yang lain"waduh gimana nih?". Karena stoknya habis jadi saya mencari ban cocok buat si MX di bengkel yang saya kunjungi dan pilihan saya jatuh kepada ban FDR MP 57 90/80-17.
Walau alurnya lebih sedikit dari MP 76 tapi ban ini kayaknya masih ok kalau jalanan basah. Dan akhirnya ban ini saya tebus dengan mahar Rp.350.000, itu sudah termasuk biaya pemasangannya. Setelah menunggu beberapa menit akhirnya ban baru terpasang, anehnya ban ini terlihat besar dan penuh walau lebih kecil dari ukuran standar yaitu 100/70-17.


  Saking senangnya saya agak canggung mengendarai si MX karena sudah menggunakan ban baru. Karena ingin mencoba seberapa menggigit ban ini saya pun iseng mencoba cornering di sebuah tikungan dan hasilnya? Bannya sangat menggigit BroSist! Saya sangat senang dengan ban ini bagaimana dengan anda?