Wednesday, 11 October 2017

M-1 Sealant, cairan ajaib anti ranjau paku

Apa kabar brosist? Semoga sehat dan bisa sampai di tujuan dengan selamat.
Brosist pasti pernah punya masalah pada motor tunggangan brosist, misalnya saja bannya. Ban motor kalau sudah bermasalah kita sebagai pengendara pasti was-was contoh pertama, jika ban sudah botak kita ragu saat berkendara tahu2 nanti  ban meledak. Kedua, ban bocor karena kena ranjau paku apalagi kalau kena ranjau paku pas di tempat sepi, iiii..ngeriii.
 Nah, untuk mengatasi masalah ban motor bocor gara-gara ranjau paku di jalan dan sedang berada di daerah sepi jika sedang dalam perjalanan jauh alias touring, saya punya beberapa tips untuk ban tubeless:
1. Selalu bawah pompa ban, yang minimalis saja tidak usah yang besar agar bisa menghemat tempat.
2.Tools untuk tambal ban.

 Untuk mengantisipasi ban motor anda bocor gara-gara ranjau paku, anda bisa menggunakan cairan anti ranjau paku. Cairan anti ranjau paku adalah cairan lem yang berfungsi untuk menutup lubang bekas ranjau paku, so ban motor tidak kempes lagi.
Seperti ban motor saya yang baru saja kena ranjau paku, iseng gak ada kerjaan saya cek ban aja siapa tahu ada harta karun, dan memang ada sebuah paku sepanjang 3 cm menancap di ban belakang siMX. Kalau dibiarin pakau bakal semakin masuk kedalam ban dan merusak velg juga, jadi saya putuskan untuk beli cairan anti ranjau paku, sekalian beli 2 buat ban depan dan belakang.
Setelah dapat, langsung pulang kerumah dan memasukkan cairan seharga 40.000 untuk 1 botol 350 ml ini. Untuk membuka seal pentil ban kita harus membutuhkan alatnya, jika tidak punya  bisa menggunakan jarum yang tebal atau batang besi lain yang muat untuk melepas sealnya. Pertama keluarkan angin dari dalam ban agar lebih mudah melepas, setelah itu kocok cairan anti ranjau paku, kemudian potong ujung botol dan lepas penutup botol, pasang selangnya lalu masukkan semua cairan kedalam ban. Ingat cairan ini hanya bisa digunakan untuk ban tubeless alias tanpa ban dalam.
Untuk reviewnya, cairan ini langsung menutup lubang bekas paku menancap, tapi masih ada sedikit suara gelembung keluar, apa mungkin karena cairan yang saya beli belum cukup untuk ban belakang atau kenapa ya? Padahal lubangnya kecil, dan langsung saya arahakan ke bawah letak lubangnnya.

Itu saja dari saya…terima kasih…


oli sesat: Oli Meditran SX di New Jupter MX 2011

Halo agan-agan, apa kabar? Semoga agan-agan sampai di tujuan dengan selamat. Untuk melanjutkan edisi nyobain oli sesat, sebelumnya saya menggunakan Pertamina Fastron Techno klik disini dan di artikel kali ini saya akan mereview singkat oli Diesel Meditran SX denga spesifikasi 15w-40 alias oli kental ini.
  Oli ini saya tebus di Pertamina langganan saya dengan harga Rp.47.000, hmmm…itu kemahalan atau memang wajar ya harga segitu??. Sebelum saya ganti dengan oli yang ini, saya akan mereview sedikit selama saya menggunakan Pertamina Fastron Techno. Untuk penggunaan kurang lebih selama 1000 km yang saya rasakan yaitu, tarikan enteng baik itu dari gigi 1 sampai gigi 5, dan suara mesin jadi lebih halus.


Baiklah untuk mengetahui performa oli ini saya mengganti oli PFT di km on Speedometer 58.606,2 menggunakan oli PMSX, dan berikut reviewnya:
Performa dan Akselerasi
Untuk akselesari pas awal-awal menurut saya agak berat, tapi setelah menempuh jarak sekitar 200 km tarikan motor mulai enak dan juga performanya lumayan apalagi jika dipakai ngebut di tanjakan, dan lurusan gak ada ngemposnya walau cuma mentok 60 km doang. Untuk akselerasi setiap gigi juga dapat jambakannya, ini yang saya suka ketika masukin gigi serasa ada tenaga besar yang ingin keluar.
Kalau untuk top speed saya tidak pernah nyobah karena sayang sama si MX, amit-amit nanti rusak lagi karena motor udah lumayan tua alias 6 tahun dan si MX juga bukan motor saya tapi motor abang saya yang ditinggal Melaut, tapi untuk mencapai 60 km/jam lumayan cepat:
Gigi 1=20 km/jam
Gigi 2=40 km/jam
Gigi 3=45 km/jam
Gigi 4=55 km/jam
Gigi 5=60 km/jam
Vibrasi
Vibrasi/ Getaran mesin si MX sedikit berkurang terutama saat dibawa pada kecepatan 60 km/jam di gigi 5 karena oli termasuk kental, cuma karena klepnya agak bermasalah jadi masih ada suara ngelitik.
Keiritan
Untuk keiritan kayaknya agak boros 2-3 km/ liter, walau begitu tidak masalah buat saya yang penting si MX tidak sampai boros 10 km/ liter soalnya saya masih sekolah hehhe…


Untuk kedepannya saya bakal ganti mungkin menggunakan oli Meditran SX Bio yang spesifikasinya lebih tinggi dari PMSX, atau kalau nggak dapat ya nyoba oli sesat yang lain.